Kali ini Peninsula Island di Nusa Dua, Bali, dipilih menjadi tempat berlangsungnya salah satu ajang olahraga bergengsi, yaitu IFSC Climbing World Cup 2025 pada 2-4 Mei 2025.
Ajang ini memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar sebuah kompetisi olahraga. Salah satunya adalah untuk menarik perhatian masyarakat terhadap olahraga panjat tebing, yang semakin berkembang pesat, serta mendorong minat para muda untuk berpartisipasi. Selain itu, dengan melibatkan 221 peserta dari 31 negara, kejuaraan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia yang bisa menyelenggarakan acara olahraga bertaraf internasional. Tidak hanya itu, acara ini juga berpotensi menggerakkan perekonomian lokal, dengan banyaknya wisatawan yang datang dan berinteraksi dengan UMKM dan berbagai pelaku usaha sekitar.
Bali dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan IFSC Climbing World Cup 2025 karena keindahan alamnya yang memikat dan daya tariknya sebagai tujuan wisata internasional. Nusa Dua, dengan pesona pantainya yang menakjubkan dan panorama alam yang ikonik, memberikan latar belakang yang sempurna untuk acara tersebut. Tidak hanya itu, infrastruktur Bali yang telah terbangun dengan baik, dari akomodasi hingga fasilitas transportasi, menjadikannya tempat yang ideal untuk menyelenggarakan acara skala besar seperti ini.
Salah satu sorotan utama dalam kejuaraan ini adalah pencapaian luar biasa dari atlet Indonesia, Kadek Adi Asih, yang berhasil meraih medali perunggu di kategori speed climbing putri. Meskipun baru bergabung dengan tim nasional pada bulan April 2025, Kadek tampil menonjol dan menunjukkan kemampuan luar biasa dengan mencatatkan waktu 7,27 detik pada semifinal dan mengalahkan lawan-lawannya, termasuk atlet dari Korea Selatan, Jeong Ji Min.
Bank Artha Graha Internasional, bersama dengan Artha Graha Group (AGG) dan Artha Graha Network (AGN), berperan penting dalam kesuksesan acara ini. Bank Artha Graha Internasional turut menyediakan sistem pembayaran cashless untuk para pelaku usaha, seperti UMKM dan tenant yang berjualan di lokasi acara. Ini tidak hanya memudahkan transaksi tetapi juga meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung yang hadir, serta memastikan proses transaksi berjalan lebih cepat dan aman.
Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Internasional, Rumi Kreshna Wibowo mengatakan bahwa Bank ingin menciptakan pengalaman yang lebih efisien dan aman bagi para pengunjung, atlet, dan penyelenggara acara. Hal ini sekaligus memperkenalkan teknologi pembayaran digital kepada masyarakat Bali, yang bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari, serta mempermudah para pedagang kecil yang mengandalkan transaksi langsung dalam meningkatkan penjualan mereka selama acara berlangsung.
"Kami sangat bangga dapat mendukung acara IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali. Selain mendukung kelancaran acara, kami berharap sistem pembayaran cashless ini dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, memudahkan transaksi, dan memperkenalkan teknologi ke lebih banyak pelaku usaha di Bali." ujarnya.
Dukungan Bank Artha Graha Internasional diharapkan tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga berperan dalam memperkenalkan teknologi pembayaran digital kepada masyarakat Bali. Dengan lebih banyak UMKM yang terbiasa menggunakan sistem ini, perekonomian digital di Bali diharapkan dapat berkembang pesat, membuka peluang baru bagi sektor e-commerce dan fintech di masa depan.