Jakarta, 23 Oktober 2025 — Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bersama Bank Artha Graha Internasional (BAGI) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV Tahun 2025 di Hotel Shangri-La Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum perayaan 50 tahun IWAPI sekaligus menegaskan peran penting organisasi dalam memperkuat kontribusi perempuan pengusaha di Indonesia.

Selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, Rakernas diisi dengan berbagai agenda seperti IWAPI Expo, IWAPI Fashion Day, Business Matching, Workshop Digitalisasi UMKM, dan IWAPI Charity Gala Dinner. Acara dibuka dengan Tari Betawi dan pemotongan pita IWAPI Expo oleh jajaran DPP IWAPI, dihadiri oleh Ketua Umum DPP IWAPI Ir. Nita Yudi, MBA, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, serta lebih dari 1.400 peserta dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Nita Yudi menyampaikan bahwa usia 50 tahun merupakan tonggak penting perjalanan IWAPI sebagai wadah perempuan pengusaha yang konsisten berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Sebagai bentuk nyata kontribusi sosial, IWAPI mencatatkan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) atas keberhasilan melaksanakan pembagian makanan bergizi serentak di 35 provinsi Indonesia dan Malaysia dengan total 71.860 penerima manfaat. Kegiatan ini bukan hanya perayaan ulang tahun ke-50 IWAPI, tetapi juga simbol kepedulian sosial terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak. IWAPI ingin menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan tidak dapat dipisahkan dari kepedulian terhadap aspek sosial dan kemanusiaan.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan apresiasi atas konsistensi IWAPI dalam memberdayakan perempuan di dunia usaha. “Kadin sebagai naungan dunia usaha tidak akan ada artinya kalau motor-motor penggerak di lapangan seperti IWAPI tidak berjalan,” ujarnya.

Rakernas IWAPI ke-IV mengusung tema “50 Tahun IWAPI: Konsisten dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Inovatif, Inklusif, dan Kolaboratif Menuju Indonesia Emas 2045.” Perayaan lima dekade IWAPI dan pelaksanaan Rakernas IV turut mendapat dukungan dari Bank Artha Graha Internasional (BAGI) sebagai mitra strategis dan sponsor utama. Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan memperkuat peran perempuan di sektor kewirausahaan nasional.

Bank Artha Graha Internasional (AGI) hadir dengan fokus strategis untuk memperkuat inklusi keuangan, inovasi, dan digitalisasi guna mengakselerasi transformasi UMKM. Sebagai motor penggerak utama, Bank AGI mendorong adopsi QRIS yang tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membuka akses bagi UMKM ke pasar yang lebih luas dan pembiayaan berbasis digital. Untuk mendukung hal ini, bank memperkenalkan platform digital andalannya, yaitu AGI Mobile, sebagai solusi perbankan yang komprehensif.

Pada hari kedua, Elvin Halim, Associate Director Bank Artha Graha Internasional, menyampaikan paparan terkait produk dana dan kredit yang dapat mendukung bisnis peserta Rakernas IWAPI 2025. Sementara itu, Lily Pangestu, Region Head Bank Artha Graha Internasional, menjelaskan bahwa BAGI berkomitmen menjadi mitra UMKM naik kelas yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa melalui kolaborasi dan dukungan finansial berkelanjutan.

Secara spesifik, Bank AGI menawarkan beragam program unggulan untuk mendukung kebutuhan UMKM. Program-program tersebut meliputi Tabungan Hold Dana yang membantu dalam mengelola dana untuk tujuan tertentu, Promo Special Event untuk menarik minat pelanggan, dan program Cashback yang memberikan benefit langsung untuk meningkatkan transaksi. Selain produk-produk tersebut, komitmen bank juga diwujudkan melalui Kemitraan dan Program Pemberdayaan (KPP). Secara keseluruhan, presentasi ini menegaskan komitmen kuat Bank Artha Graha Internasional untuk membawa UMKM, khususnya di bawah naungan IWAPI, untuk naik kelas dan berkembang bersama.

Seluruh rangkaian kegiatan Rakernas IWAPI 2025 bersama BAGI diharapkan menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi bagi perempuan pengusaha untuk terus tumbuh, berdaya, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.